Penjelasan Mengenai Penyakit Epididimitis
Epididimitis adalah peradangan pada penis dan testis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini bisa menyerang hanya kepada pria dari segala usia.
Terlebih lagi bagi pria yang sering melakukan hubungan seksual.
Baca Juga : 2 Jenis Penyakit Epididimitis yang Perlu Diwaspadai
Masih banyak pria dewasa yang belum mengetahui tentang penyakit ini. Sebelum kita mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit satu ini. Mari simak penjelasan berikut!
Pengertian Epididimitis
Testis merupakan organ kelamin dan reproduksi bagi laki-laki. Epididimis adalah saluran guna menyambungkan testis dengan vas deferens yang berada dibelakang testis.
Beberapa fungsi epididimis bagi laki-laki antara lain:
- Sebagai transportasi cairan semen dari testis menuju penis
- Tempat penyimpanan air mani sementara sebelum ejakulasi
- Dapat melindungi sperma dari kerusakan lingkungan eksternal selama berada di epididimis
Pada pria yang terinfeksi karena ditularkan oleh pasangan, disarankan untuk berkonsultasi bersama pasangan pada dokter terpercaya.
Tentunya dokter akan menyarankan anda untuk tidak berhubungan seksual selama masa pengobatan.
Penyebab Epididimitis
Epididimitis bisa disebabkan oleh infeksi ataupun dari faktor lainnya. Berikut adalah penjelelasan penyebab penyakit epididimitis.
Faktor penyebab epididimistis oleh infeksi:
- Infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore dan chlamydia
- Infeksi yang disebabkan oleh virus adenovirus, enterovirus dan influenza
- Infeksi yang bakteri e.coli
- Tuberkulosis (TBC)
- Penderita dengan riwayat gondongan
Meski umumnya epididimitis disebabkan oleh infeksi dari bakteri atau virus. Penyakit epididimitis ini juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya, seperti:
- Prostat yang membesar
- Memiliki cedera di area selangkangan akibat meregangkan otot secara berlebihan atau mengangkat beban berat
- Menggunakan karteter urine dalam jangka waktu lama
- Pengaruh efek samping obat-obatan
Bagaimana Cara Penanganannya?
Penanganan penyakit epididimitis bertujuan untuk mengatasi infeksi lebih parah dan meredakan gejala yang dialami oleh penderita.
Dokter akan menanyakan gejala apa saja yang dirasakan pasien guna mendiagnosis penyakit dengan tepat. Bila dangat diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan lainnya seperti:
- Tes darah dan urine guna memeriksa adanya penyebab dari infeksi lainnya
- Pemeriksaan pada cairan semen atau sperma untuk memastikan kemungkinan adanya penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS)
- USG guna memeeriksa kelancaran aliran darah pada kemaluan (testis dan penis)
Komentar
Posting Komentar